Wali Murid MAN 1 Banda Aceh Tolak Pembubaran Program Unggulan
Lingkanews.com | Banda Aceh –Para wali murid MAN 1 Banda Aceh menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program-program unggulan sekolah. Mereka menyuarakan dukungan secara terbuka saat menghadiri pertemuan resmi di aula sekolah pada Kamis, 12 Juni 2025. Dalam forum itu, mereka menegaskan bahwa seluruh program—mulai dari Kedinasan, Olimpiade, hingga Unggul UTBK—telah memberi dampak besar terhadap kualitas akademik dan karakter siswa.
Tak hanya hadir sebagai tamu, para wali murid mengambil peran aktif dalam diskusi. Mereka menyampaikan pandangan kritis dan apresiatif terhadap inisiatif sekolah yang dianggap mampu menjawab tantangan pendidikan masa kini.
Penolakan Tegas Terhadap Usulan Pembubaran Program
Dalam pertemuan tersebut, muncul wacana tentang pembubaran empat program unggulan. Namun, para wali murid langsung menyampaikan penolakan secara tegas. Nurul Hidayah, salah satu perwakilan orang tua, menegaskan bahwa mereka tidak setuju dengan rencana tersebut.
“Kami menolak rencana pembubaran program Kedinasan, Olimpiade, dan Unggul UTBK. Semua program itu memberi manfaat nyata bagi anak-anak kami. Mereka terbantu dalam mempersiapkan masa depan sejak di bangku sekolah,” ujarnya dengan lantang di hadapan para guru dan pimpinan sekolah.
Menurutnya, program Kedinasan membuka jalan bagi siswa yang bercita-cita masuk instansi pemerintah. Sementara itu, program Olimpiade dan UTBK membantu siswa mengasah kemampuan logika, numerik, dan literasi secara lebih intensif. Orang tua juga menilai bahwa ketiga program tersebut tidak hanya meningkatkan capaian akademik, tetapi juga memperkuat daya saing siswa di tingkat nasional.
Selain itu, para wali murid sudah menandatangani surat pernyataan resmi. Dokumen tersebut berisi kesediaan mereka mendukung semua program dan membebaskan sekolah dari keberatan administratif selama pelaksanaannya.
Pihak Sekolah Apresiasi Respons Positif Wali Murid
Menanggapi suara bulat para wali murid, Kepala MAN 1 Banda Aceh, Nursiah, S.Ag., M.Pd., mengapresiasi sikap proaktif tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihak sekolah akan terus memperjuangkan kelangsungan program unggulan demi kualitas pendidikan yang berkelanjutan.
“Kami merasa sangat terbantu oleh dukungan ini. Dukungan orang tua menjadi modal utama dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas. Kami akan terus bekerja untuk meningkatkan layanan pendidikan, terutama di bidang prestasi dan pengembangan karakter,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua. Menurutnya, sekolah tidak akan mampu mencetak generasi unggul tanpa peran serta aktif dari para wali murid.
Sinergi Pendidikan: Jalan Menuju Generasi Tangguh
Dukungan yang solid dari orang tua memberi energi baru bagi MAN 1 Banda Aceh untuk terus berinovasi. Saat ini, sekolah sedang menyusun peta jalan pendidikan lima tahun ke depan. Program Kedinasan, Olimpiade, dan UTBK akan menjadi pilar utama dalam strategi tersebut.
Sekolah juga berencana memperkuat mentoring, memperluas kemitraan dengan instansi pemerintah dan universitas, serta mengembangkan sistem pelatihan terstruktur untuk siswa. Dengan adanya sinergi ini, siswa MAN 1 Banda Aceh diharapkan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
Tak hanya itu, para guru juga menyambut baik hasil pertemuan ini. Mereka melihat bahwa ketika sekolah dan orang tua berjalan seirama, maka hasil pendidikan akan jauh lebih optimal. Ke depan, MAN 1 Banda Aceh menargetkan lebih banyak prestasi yang bisa diraih dari ajang Olimpiade Sains, UTBK Nasional, hingga penerimaan di sekolah kedinasan favorit.