Wakapolda Aceh: 1 Muharam Bukan Sekadar Waktu, Tapi Momen Refleksi Diri dan Pengabdian

Lingkanews.com | Banda Aceh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Aceh, Brigjen Pol. Ari Wahyu Widodo, mengajak seluruh jajaran kepolisian menjadikan 1 Muharam 1447 Hijriah sebagai momentum untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri. Ia menegaskan bahwa Tahun Baru Islam tidak hanya sekadar pergantian waktu dalam kalender hijriah, tetapi menjadi titik tolak bagi pembenahan sikap dan peningkatan semangat pengabdian kepada masyarakat.

Dalam sambutannya di acara peringatan Tahun Baru Islam yang berlangsung di Masjid Babut Taqwa Polda Aceh, Ari Wahyu menekankan pentingnya meneladani peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, semangat hijrah yang membawa perubahan besar dalam sejarah Islam harus menginspirasi transformasi personal dan kelembagaan di tubuh Polri.

“Hijrah bukan sekadar berpindah tempat. Ini tentang berpindah sikap dan cara berpikir. Dari yang pasif menjadi responsif. Dari yang biasa menjadi luar biasa. Kita harus terus berbenah agar semakin relevan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ari Wahyu di hadapan para pejabat utama dan personel Polda Aceh.

Ia menilai bahwa refleksi diri menjadi kunci dalam memperbaiki integritas dan meningkatkan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, setiap personel Polri harus memiliki kesadaran penuh terhadap perubahan zaman, tuntutan publik, dan pentingnya profesionalisme dalam bertugas.


Refleksi Keislaman untuk Penguatan Tugas dan Pelayanan

Polda Aceh mengusung tema:
“Tahun Baru Islam 1447 Hijriah / 2025 Masehi: Momentum Refleksi, Introspeksi, dan Meningkatkan Kinerja Guna Mewujudkan Polri untuk Masyarakat.”

Ari Wahyu menjelaskan bahwa tema tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi memiliki makna yang sangat mendalam. Ia mendorong seluruh jajaran untuk benar-benar memaknai tema tersebut dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

“Kita ingin aparat kepolisian tidak sekadar menjalankan tugas secara administratif, tetapi juga dengan hati. Kita harus tanamkan nilai-nilai keislaman seperti kejujuran, tanggung jawab, dan ketulusan dalam setiap pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Dalam acara tersebut, panitia juga menghadirkan Ustaz Masrul Aidi untuk menyampaikan tausiah keagamaan. Dalam ceramahnya, Ustaz Masrul mengisahkan betapa penuh perjuangan dan keberanian perjalanan hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah. Ia menekankan bahwa semangat hijrah mengandung pelajaran besar tentang perubahan, komitmen, dan keberanian mengambil langkah demi kebaikan yang lebih besar.

Ustaz Masrul mengajak para personel Polri untuk tidak hanya melihat hijrah sebagai kisah sejarah, tetapi juga sebagai panggilan moral untuk memperbaiki diri dan memperkuat tekad dalam melayani dan mengayomi masyarakat.


Wakapolda Dorong Profesionalisme dan Keterhubungan Polri dengan Masyarakat

Melalui momentum Tahun Baru Islam ini, Ari Wahyu berharap setiap personel Polri memantapkan niat dan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kerja, menjaga marwah institusi, serta membangun kedekatan yang sehat dan positif dengan masyarakat.

“Semoga momen ini menjadi pengingat bagi kita semua agar istiqamah dalam menjaga keamanan dan memberikan pelayanan terbaik. Mari kita perkokoh persatuan, tingkatkan semangat pengabdian, dan bangun Polri yang makin dekat, dipercaya, dan dicintai masyarakat,” tutup Wakapolda.

Polda Aceh secara rutin menyelenggarakan peringatan keagamaan sebagai bagian dari upaya membentuk karakter dan spiritualitas anggota. Melalui kegiatan ini, pimpinan berharap terbangun budaya kerja yang tidak hanya profesional tetapi juga bermoral tinggi, mengakar pada nilai-nilai agama dan Pancasila.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!