Plt Sekda Aceh Ajak DPRK Aceh Tenggara Perkuat Sinergi Tekan Kemiskinan dan Stunting

Plt. Sekda Aceh M. Nasir, S.IP, MPA Memberi Sambutan dan sekaligus Membuka acara Orientasi Anggota DPRK Aceh Tenggara Masa Jabatan 2024-2029 Dihadiri Wakil Bupati Aceh Tenggara dr. Heri Al Hilal Serta Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza SSTP MSi di hotel Hermes

Lingkanews.com |BANDA ACEH — Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Nasir, mengajak anggota DPRK Aceh Tenggara masa jabatan 2024–2029 untuk memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan daerah.

Ajakan itu disampaikan Nasir saat membuka kegiatan orientasi anggota DPRK Aceh Tenggara di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (13/5/2025). Ia menegaskan bahwa pembangunan yang efektif hanya bisa tercapai melalui sinergi antara legislatif dan eksekutif.

Menurut Nasir, tantangan utama yang masih membayangi Aceh Tenggara adalah kemiskinan ekstrem. Meski data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren penurunan, komitmen bersama dinilai krusial untuk menekan angka kemiskinan hingga nol persen.

Kita tidak boleh berpuas diri. Penurunan angka kemiskinan ekstrem harus kita dorong terus hingga benar-benar tuntas,” tegasnya.

Selain kemiskinan, Nasir juga menyoroti persoalan stunting yang masih menjadi masalah serius di Aceh Tenggara. Ia mengimbau DPRK untuk mendukung program intervensi spesifik, baik dari sisi anggaran, pengawasan, maupun advokasi kepada publik.

Stunting harus menjadi perhatian kolektif. Intervensi perlu dirancang dari hulu ke hilir, mulai dari pemenuhan gizi hingga edukasi masyarakat,” ujarnya.

Nasir juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan. Ia menyebut pemerataan layanan pendidikan dan pelatihan guru sebagai langkah strategis guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Begitu juga dengan sektor kesehatan. Kita harus perkuat layanan primer, perbaiki distribusi tenaga medis, dan pastikan akses merata di wilayah terpencil,” tambahnya.

Plt Sekda berharap para anggota dewan bisa menjadi representasi sejati dari rakyat yang mereka wakili. Menurutnya, DPRK harus hadir dalam setiap denyut kehidupan masyarakat, baik di pelosok desa maupun pusat kota.

DPRK harus mendengar suara petani di pinggir hutan, mendampingi pelaku UMKM, dan merangkul aspirasi generasi muda yang menginginkan masa depan lebih cerah,” tutupnya.

Dengan kemitraan yang kuat antara legislatif dan eksekutif, Nasir optimistis berbagai masalah sosial di Aceh Tenggara dapat diatasi secara bertahap dan berkelanjutan.

 

Berikan Komentar