Wali Kota Banda Aceh Luncurkan Program Pageu Gampong untuk Jaga Marwah Syariat dan Ketertiban Kota
Lingkanews.com | Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal secara resmi meluncurkan Pageu Gampong atau “pagar kampung” pada Kamis, 15 Mei 2025. Program ini dirancang sebagai bentuk kolaborasi sosial untuk menjaga syariat Islam, ketertiban umum, serta nilai-nilai kearifan lokal.
Dalam peluncuran yang berlangsung di Aula Balai Kota Banda Aceh, Pemerintah Kota menggandeng aparatur gampong, tokoh agama, aparat keamanan, serta pemuda guna membangun sistem pengawasan yang bersifat partisipatif.
11 Gampong Jadi Percontohan Awal
Pemerintah memilih 11 gampong untuk mengimplementasikan program ini lebih dulu. Beberapa di antaranya yaitu Gampong Jawa, Beurawe, Cot Masjid, dan Ulee Lheue. Penetapan tersebut berdasarkan kesiapan struktur masyarakat dan tingkat urgensi pengawasan sosial.
Wali Kota bersama Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono, Wakil Ketua DPRK Daniel Abdul Wahab, dan unsur Forkopimda lainnya menyematkan pin kepada para perwakilan tim sebagai bentuk simbolis peluncuran.
📎 Baca juga: ”Banda Aceh Run 8.20K” Meriahkan HUT ke-820, Peserta Wajib Taat Syariat
Dorong Masyarakat Aktif dalam Pencegahan
Illiza menjelaskan bahwa peluncuran Pageu Gampong merupakan respons atas meningkatnya pelanggaran syariat di ibu kota provinsi. Ia menyebutkan bahwa berbagai kasus seperti khalwat, seks bebas, konsumsi khamar, dan penyalahgunaan narkoba semakin sering ditemukan.
“Dalam hampir semua kasus pelanggaran syariat, kita juga menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba. Hal ini sangat memprihatinkan,” kata Illiza.
Pageu Gampong Bukan Sekadar Penindakan
Menurut Illiza, program ini tidak bertujuan untuk menakut-nakuti warga. Sebaliknya, Pageu Gampong hadir sebagai langkah pencegahan yang humanis. “Kami ingin membangun sistem sosial yang menjaga, bukan menghukum. Kita ingin Banda Aceh menjadi kota yang aman, nyaman, dan penuh berkah,” tegasnya.
Pemerintah juga terus memperkuat sarana penunjang seperti lampu jalan, kamera CCTV, pos ronda, dan fasilitas ibadah di titik-titik strategis, termasuk kawasan wisata Ulee Lheue.
Kolaborasi Jadi Kunci Keberhasilan
Illiza menekankan pentingnya kerja sama semua pihak. Menurutnya, aparat pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat harus ikut menjaga lingkungannya masing-masing.
“Kalau bukan kita yang menjaga kampung ini, siapa lagi?” ujar Illiza. Ia juga menekankan bahwa menjaga marwah syariat dan ketertiban adalah bentuk ibadah yang harus dilakukan bersama-sama.
Dengan adanya Pageu Gampong, ia berharap Banda Aceh dapat menjadi percontohan kota islami yang menjunjung tinggi nilai-nilai syariat dan kearifan lokal.