Motor Tabrak Avanza Saat Hindari Lubang, Satu Tewas di Aceh Jaya
Lingkanews.com | Calang – Seorang pengendara motor tewas dan satu penumpang mengalami luka ringan dalam kecelakaan tragis di Jalan Nasional Banda Aceh–Meulaboh. Insiden ini terjadi pada Minggu, 15 Juni 2025, sekitar pukul 18.15 WIB di Desa Kuala, Kecamatan Indra Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Zulfa Renaldo, melalui Kasat Lantas Iptu Muhammad Hisam, menyatakan bahwa personel Satlantas langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.
Kecelakaan Dipicu Mobil Hindari Lubang
Kecelakaan ini melibatkan mobil Toyota Avanza BL 1362 NT dan sepeda motor Honda Scoopy BL 6505 VAN. Pengemudi Avanza, Muhammad Ridha (30), berasal dari Desa Geunteng, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya. Ia melaju dari arah Meulaboh ke Banda Aceh bersama tiga penumpang.
Saat di lokasi kejadian, Ridha berusaha menghindari lubang di sisi kiri jalan. Mobil sempat keluar jalur, lalu kembali ke jalur semula. Namun dari arah berlawanan, muncul sepeda motor yang dikendarai Rasyidi (44), seorang nelayan asal Desa Pulo, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Motor itu melebar ke kanan dan menabrak mobil secara frontal.
“Pengendara motor meninggal di tempat karena luka berat. Penumpangnya, Nur Fatjri (38), hanya luka ringan,” ujar Iptu Hisam kepada wartawan.
Penumpang Mobil Selamat, Kerugian Ditaksir Rp3 Juta
Tiga penumpang dalam mobil Avanza—Muhammad Nur Hasballah (45), Muhammad Husni (45), dan Nurhasanah (35)—seluruhnya warga Meunasah Teungoh, Meurah Dua, tidak mengalami luka. Polisi memperkirakan kerugian materil akibat kecelakaan ini sekitar Rp3 juta.
Pihak kepolisian telah mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti. Satlantas Polres Aceh Jaya juga sedang memproses penyelidikan lebih lanjut terkait faktor penyebab kecelakaan.
Polisi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Iptu Hisam mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi jalan yang rusak dan minim penerangan.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami akan tingkatkan patroli serta evaluasi titik rawan kecelakaan untuk mencegah kasus serupa,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat mematuhi aturan lalu lintas dan menghindari kecepatan tinggi, terutama di jalur yang rawan kerusakan jalan. “Jangan menyepelekan kondisi jalan. Satu kesalahan bisa berakibat fatal,” pungkasnya.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Nagan Raya. Sementara itu, penumpang yang luka mendapat perawatan di fasilitas medis terdekat. Polisi terus memantau situasi lalu lintas di jalur utama Banda Aceh–Meulaboh guna menjaga keselamatan pengguna jalan.