1.300 Milenial Padati PCC, FDM Pidie Gaungkan Dakwah Relevan Bersama Tgk. Kadam Sidik

Lingkanews.com | Sigli Suasana penuh semangat dan antusiasme mewarnai Pidie Convention Center (PCC) saat Forum Dai Milenial Kabupaten Pidie (FDM Pidie) menggelar acara Sharing Time 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Ahad, 22 Juni 2025 itu mengangkat tema “Dinamika & Kontribusi Milenial untuk Membangun Umat” dan dihadiri lebih dari 1.300 milenial dari berbagai penjuru Kabupaten Pidie.

Forum ini menjadi wadah strategis yang menyatukan energi generasi muda dalam semangat kolaborasi, serta memperkuat peran mereka dalam membangun umat melalui dakwah yang adaptif dan kontekstual.

Pemuda Sebagai Motor Dakwah

Staf Ahli Bupati Pidie Bidang Keistimewaan Aceh, Kemasyarakatan, dan SDM, Mauliza, S.HI., M.Si., membuka acara secara resmi dan menyampaikan pesan penting kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa pemuda saat ini harus mengambil peran sentral dalam perubahan sosial.

“Pemuda hari ini bukan hanya penonton, tetapi aktor utama dalam membangun umat. Forum Dai Milenial Pidie membuktikan bahwa dakwah bisa membumi dan merangkul semua kalangan,” ujarnya di hadapan peserta.

Acara semakin hidup dengan kehadiran Tgk. Kadam Sidik, da’i muda nasional kelahiran Makkah, 12 Agustus 2002. Dalam penyampaian materinya, ia menggugah kesadaran generasi muda agar aktif menyuarakan perubahan dan tidak hanya menjadi pengguna pasif media digital.

“Jadilah penerang zaman, jangan hanya sibuk di dunia maya. Milenial harus cerdas, peduli pada isu umat, dan berdakwah dengan cara yang menyentuh serta sesuai zaman,” serunya lantang, disambut tepuk tangan meriah.

Kolaborasi Lintas Generasi dan Lembaga

Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi kuat antara generasi muda dan berbagai lembaga. Sejumlah tokoh penting turut hadir dan memberikan dukungan moral, antara lain:

  • Dr. Tgk. Amri Fatmi, Lc., MA dan Tgk. Akhyar M. Gade, MA (Dewan Penasehat FDM Pidie)

  • Kepala Dinas Dayah Kabupaten Pidie

  • Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., Mantan Ketua DPRK Pidie 2019–2024

  • Perwakilan dari Forkopimda, Kemenag Pidie, dan organisasi kepemudaan seperti IPNU, Pidie Event, BEM STIKes Jabal Ghafur, serta Pidie Now

Partisipasi aktif dari ulama, tokoh masyarakat, hingga komunitas pemuda dari berbagai kecamatan memperlihatkan bahwa gerakan dakwah milenial mendapat dukungan lintas sektor dan lintas usia.

Ketua FDM Pidie, Tgk. Abdul Aziz, S.Ag, menyampaikan bahwa Sharing Time merupakan program tahunan yang menggabungkan silaturahmi intelektual dan spiritual antar generasi. Ia menyebut bahwa pelaksanaan tahun ini menjadi yang paling besar dan meriah sejak FDM berdiri.

“Sharing Time adalah ruang yang kami hadirkan sekali setahun, dan tahun ini menjadi puncak dari seluruh penyelenggaraan yang pernah kami lakukan,” ujarnya bangga.

Ia juga menambahkan bahwa dakwah tidak harus terbatas pada ruang ibadah.

“Kami ingin dakwah terasa dekat dan menyatu dengan kehidupan pemuda hari ini. Dari masjid ke media sosial, dari ruang publik ke komunitas, semua adalah ladang dakwah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Tgk. Mufadhal Fuzzari, S.Sos, menyampaikan rasa syukurnya atas lancarnya kegiatan serta semangat peserta yang begitu tinggi.

“Acara ini lahir dari kolaborasi lintas lembaga dan generasi. InsyaAllah ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan dakwah yang lebih besar dan berkelanjutan,” ujarnya penuh optimisme.

Awal dari Gerakan Dakwah yang Lebih Besar

Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya perubahan sosial, Sharing Time FDM Pidie 2025 telah menjelma menjadi lebih dari sekadar forum diskusi. Ia menjadi titik awal bagi lahirnya gerakan dakwah yang lebih kreatif, responsif, dan menyatu dengan dinamika zaman.

Forum Dai Milenial Pidie membuktikan bahwa pemuda Aceh siap memimpin perubahan. Mereka tidak hanya mewarisi semangat dakwah, tetapi juga bergerak di garis depan untuk menghidupkan nilai-nilai keislaman dengan cara yang membumi dan berkelanjutan.

Berikan Komentar