Aksi Damai di Banda Aceh: Rakyat Aceh Serukan Boikot Produk Israel dan Bela Palestina

Massa dari Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina menggelar aksi damai bertajuk “Aceh Peduli Palestina” di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Minggu (12/10/2025).

Lingkanews.com | Banda Aceh — Sekitar 50 orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina (ARABP) menggelar aksi damai bertajuk “Aceh Peduli Palestina” di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Minggu (12/10/2025).
Aksi ini menjadi wujud nyata solidaritas masyarakat Aceh terhadap penderitaan rakyat Palestina dan bentuk seruan moral untuk memboikot seluruh produk serta pihak yang mendukung Israel.

Enam Tuntutan Utama untuk Keadilan Palestina

Koordinator lapangan, M. Syauqi Umardhian, menjelaskan bahwa aksi tersebut membawa enam tuntutan pokok. Peserta menolak keterlibatan atlet Israel dalam ajang olahraga di Indonesia maupun internasional. Mereka juga mengecam pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel.

Selain itu, massa mendesak pembebasan seluruh aktivis, jurnalis, relawan, dan peserta flotila pro-Palestina yang masih ditahan. Mereka juga menyerukan boikot total terhadap produk dan perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.

Peserta menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan menghapus hak veto Dewan Keamanan dalam perkara Palestina. Tuntutan terakhir adalah penegakan keadilan internasional bagi seluruh korban kekerasan di wilayah tersebut.

Suara Persatuan dari Organisasi Mahasiswa dan Relawan

Sejumlah organisasi turut memberikan orasi dan dukungan moral. Perwakilan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh menegaskan bahwa rakyat Aceh menolak segala bentuk normalisasi hubungan yang mengabaikan penderitaan warga Palestina. Mereka juga mengajak masyarakat untuk menjauhi produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.

“Hari ini kita buktikan nurani kita masih hidup; Aceh berdiri tegak untuk memperjuangkan hak-hak Palestina,” ujar perwakilan FSLDK dengan lantang.

Sementara itu, PD KAMMI Banda Aceh menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar unjuk rasa. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah pesan moral dari ujung barat Indonesia kepada dunia internasional.
“Musuh kita adalah Zionis Israel, bukan sesama umat,” katanya menegaskan, sembari mengingatkan pentingnya menjaga persatuan umat Islam.

Seruan Moral dari Ujung Barat Indonesia

Perwakilan PD KAMMI Lhokseumawe menyoroti data korban jiwa yang terus bertambah sejak 7 Oktober 2023. Ia menyebut, penderitaan itu menjadi alasan kuat bagi rakyat Aceh untuk terus menyuarakan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.
“Selama langit masih biru, kami akan terus berdiri untuk Palestina,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan KAMMI UIN Ar-Raniry, Fia, mengungkapkan empati mendalam terhadap rakyat Palestina. Ia menuturkan bahwa setiap luka yang menimpa rakyat Palestina juga dirasakan oleh rakyat Aceh.
“Perjuangan ini bukan hanya hari ini, tetapi akan terus kami suarakan sampai serangan berhenti,” ujarnya penuh haru.

Aksi Berlangsung Damai dan Tertib

Aksi damai ini berjalan dengan tertib dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Para peserta menjaga ketertiban, menyampaikan pesan dengan damai, dan mengakhiri kegiatan dengan doa bersama untuk rakyat Palestina.

Mereka menegaskan komitmen untuk melanjutkan perjuangan melalui kampanye kesadaran publik serta gerakan boikot terhadap produk dan perusahaan yang mendukung agresi Israel.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!