Dubes Kanada Kunjungi Wali Nanggroe Aceh, Bahas Sejarah Persahabatan dan Peluang Kerja Sama Budaya

Dubes Kanada Jess Dutton bersama Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haythar berbincang di Meuligoe Wali Nanggroe.

Lingkanews.com | Banda Aceh — Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, melakukan kunjungan kehormatan ke Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, di Meuligoe Wali Nanggroe, Rabu (5/11/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara Aceh dan Kanada yang telah terjalin sejak masa konflik dan bencana tsunami 2004.

Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan kali pertama bagi Dubes Dutton sejak menjabat sebagai perwakilan diplomatik Kanada di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Dutton hadir bersama Arielle Sobhani (Second Secretary, Political and Public Affairs), Novi Anggriani (Senior International Assistance Officer), dan Lina Farsia (interpreter). Sementara itu, Wali Nanggroe didampingi oleh Staf Khusus Dr. Muhamad Raviq.

Dubes Kanada Apresiasi Warisan Budaya Aceh

Dalam kesempatan itu, Dubes Dutton menyampaikan rasa terima kasih dan kegembiraannya karena dapat berkunjung langsung ke Tanah Rencong. Ia mengaku kunjungan ini menjadi pengalaman berharga untuk mengenal lebih dalam budaya, sejarah, dan peran penting Wali Nanggroe dalam masyarakat Aceh.

“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Aceh, dan saya sangat senang dapat bertemu dengan Wali Nanggroe. Kami berdiskusi mengenai peran penting yang beliau jalankan di Aceh serta keterlibatan Kanada di wilayah ini selama bertahun-tahun,” ujar Dutton.

Ia juga menambahkan bahwa pertemuan tersebut menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman Kanada terhadap Aceh sebagai bagian integral dari Indonesia. “Ke depan, saya berharap hubungan dan kerja sama antara Kanada dan Aceh dapat semakin berkembang, terutama dalam bidang kebudayaan dan kegiatan yang memperkuat hubungan antarmasyarakat,” ungkapnya.

Wali Nanggroe Sambut Hangat Kunjungan Dubes Kanada

Sementara itu, Wali Nanggroe menyambut hangat kunjungan Dubes Dutton dan rombongan. Ia menilai kunjungan ini sebagai bentuk perhatian dan rasa hormat dari Kanada terhadap Aceh.

“Kami sangat bergembira atas kehadiran Duta Besar Kanada hari ini. Ini merupakan suatu kehormatan besar bagi kami, bagi saya pribadi, dan bagi masyarakat Aceh,” ujar Tgk. Malik Mahmud Al Haythar.

Menurutnya, hubungan antara Aceh dan Kanada telah terjalin sejak lama, terutama pada masa-masa sulit ketika Aceh menghadapi konflik dan bencana. “Pada masa konflik dahulu, Kanada sempat menunjukkan keinginannya untuk turut berperan sebagai mediator. Namun karena jarak yang jauh, komunikasi lebih banyak dilakukan melalui pihak lain seperti Swedia dan Helsinki,” jelasnya.

Aceh Kenang Dukungan Kanada Pasca Tsunami 2004

Dalam pertemuan tersebut, Wali Nanggroe juga menyampaikan penghargaan mendalam atas dukungan yang diberikan Kanada kepada Aceh pasca bencana tsunami 2004. Menurutnya, bantuan tersebut menjadi simbol nyata solidaritas dan persahabatan antarbangsa.

“Kami tidak akan pernah melupakan hal itu. Segala bentuk dukungan dari Kanada akan tetap tercatat dalam sejarah Aceh sebagai bagian dari persahabatan yang luar biasa,” ungkapnya penuh haru.

Selain mengenang masa lalu, kedua pihak juga berdiskusi tentang potensi kerja sama baru di bidang kebudayaan dan pembangunan berkelanjutan. Dubes Dutton menilai, Aceh memiliki potensi besar dalam pariwisata berbasis sejarah dan budaya yang bisa menjadi jembatan kolaborasi dengan Kanada.

Dorong Kolaborasi untuk Masa Depan

Pertemuan antara Wali Nanggroe dan Dubes Kanada menjadi sinyal positif bagi upaya memperkuat diplomasi daerah. Melalui dialog terbuka, keduanya sepakat untuk melanjutkan komunikasi dalam berbagai bidang yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh.

Pemerintah Kanada juga berkomitmen untuk mendukung kegiatan sosial dan kebudayaan yang dapat mempererat hubungan antarmasyarakat, termasuk kerja sama di sektor pendidikan dan pelestarian lingkungan.

Dengan semangat saling menghormati, Wali Nanggroe berharap hubungan Aceh dan Kanada terus berkembang. “Kami menyambut baik setiap inisiatif kerja sama yang membawa manfaat bagi masyarakat, terutama dalam upaya memperkuat nilai-nilai perdamaian dan kebersamaan,” tutup Wali Nanggroe.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!