BPOM Aceh dan Pemkab Aceh Barat Resmikan ATM BPOM Kedua di Indonesia
Lingkanews.com | Aceh Barat — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Banda Aceh bersama Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Aceh Barat resmi meluncurkan Anjungan Tele-Yanblik Mandiri BPOM (ATM BPOM), Kamis (16/10/2025).
Peluncuran yang dipusatkan di MPP Aceh Barat ini menjadi momen bersejarah karena fasilitas tersebut merupakan ATM BPOM kedua di Indonesia. Kegiatan itu dibuka langsung oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, didampingi Kepala BPOM Aceh, Riyanto, dan dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD, pelaku UMKM obat dan makanan, serta berbagai perwakilan lintas sektor.
Layanan Publik Digital untuk Pelaku Usaha dan Masyarakat
Peresmian ATM BPOM ini menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pelayanan publik berbasis teknologi yang lebih cepat, mudah, dan dekat dengan masyarakat. Melalui fasilitas ini, warga dapat memperoleh informasi, menyampaikan pengaduan, serta melakukan konsultasi seputar obat, makanan, hingga perizinan edar produk tanpa perlu datang langsung ke kantor BPOM.
Kepala BPOM Aceh, Riyanto, menegaskan bahwa inovasi tersebut merupakan bagian dari komitmen BPOM dalam memperkuat layanan publik yang efisien dan inklusif. “ATM BPOM menjadi solusi nyata untuk mendekatkan layanan kami kepada masyarakat. Harapannya, pelaku usaha di Aceh Barat semakin terbantu dalam pengurusan izin, sekaligus dapat meningkatkan daya saing produk lokal,” ujarnya.
Komitmen Pemerintah Daerah untuk Dorong UMKM dan Kesehatan Publik
Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran fasilitas modern tersebut. Menurutnya, ATM BPOM akan memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM, terutama yang selama ini terkendala jarak dan waktu untuk mengakses layanan BPOM di Banda Aceh.
“Kami menyambut baik kehadiran ATM BPOM ini. Semoga keberadaannya mampu mempercepat pelayanan publik, mendukung pertumbuhan UMKM, serta memberi perlindungan kesehatan bagi masyarakat Aceh Barat,” tegas Tarmizi.
Sebagai simbol peresmian, Bupati Tarmizi bersama Kepala BPOM Aceh melakukan pemanfaatan perdana fitur ATM BPOM di hadapan para undangan. Antusiasme peserta tampak tinggi karena fasilitas tersebut dinilai membawa kemudahan nyata bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Dorongan Kolaborasi dan Inovasi Daerah
Kehadiran ATM BPOM di MPP Aceh Barat tidak hanya sekadar inovasi layanan digital, melainkan juga motor penggerak bagi peningkatan ekonomi daerah. Fasilitas ini diharapkan mampu memperkuat pengawasan obat dan makanan serta mendukung terwujudnya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Riyanto menambahkan bahwa BPOM Aceh terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperluas jaringan layanan digital serupa di kabupaten/kota lainnya. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat di Aceh, khususnya pelaku UMKM, bisa menikmati kemudahan layanan tanpa terhambat jarak. Dengan begitu, mutu produk lokal dapat bersaing di tingkat nasional,” katanya.
Bupati Tarmizi juga menilai, integrasi layanan publik seperti MPP dan ATM BPOM menjadi contoh nyata reformasi birokrasi yang pro-rakyat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus membuka ruang bagi hadirnya inovasi yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Transformasi Pelayanan Publik Menuju Era Digital
Ke depan, MPP Aceh Barat berencana menambah berbagai layanan terpadu berbasis digital untuk mendukung kenyamanan masyarakat. Pemerintah juga akan mengintegrasikan sistem data dengan lembaga pengawasan lainnya agar proses administrasi semakin cepat dan transparan.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam membangun pelayanan publik yang berorientasi pada digitalisasi, efisiensi, dan partisipasi masyarakat. Dengan adanya ATM BPOM di Aceh Barat, masyarakat kini memiliki akses langsung untuk berkonsultasi dan memantau keamanan produk konsumsi secara lebih mudah.





