Ketegangan Memuncak, Pakistan Ancam Balas Serangan India

Foto : Ist

Lingkanews.com | Islamabad – Pemerintah Pakistan menegaskan sikap keras terhadap India setelah serangan rudal yang diklaim sebagai tindakan agresi tidak beralasan oleh pihak New Delhi. Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan, Attaullah Tarar, menyatakan bahwa seluruh rakyat Pakistan bersatu mendukung angkatan bersenjata mereka dan mendukung pembalasan atas tindakan India tersebut.

Kami adalah bangsa cinta damai, tetapi jika ditantang, seluruh negara akan merespons dengan tegas. Kami bersatu melawan agresi India,” kata Tarar dalam wawancara bersama TRT World Turki, seperti yang dibagikan melalui akun resmi X pemerintah Pakistan.

Pernyataan keras juga disampaikan oleh Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, yang mengutuk serangan India sebagai pengecut dan tidak beralasan. “Pakistan memiliki hak mutlak untuk merespons dengan tegas, dan tanggapan tersebut telah dilakukan,” tulisnya melalui akun X resmi.

Sharif menambahkan bahwa semangat bangsa Pakistan tetap tak tergoyahkan dan seluruh elemen masyarakat mendukung angkatan bersenjatanya dalam menghadapi eskalasi ini. Ia menegaskan bahwa integritas wilayah Pakistan akan dipertahankan dengan segala cara.

Mantan Menteri Luar Negeri Pakistan, Hina Rabbani Khar, turut angkat bicara. Dalam wawancara dengan Al Jazeera, ia menuduh India “bermain api” dengan meluncurkan serangan terhadap negara yang juga memiliki senjata nuklir. “Ini adalah tindakan sangat berbahaya,” ujarnya.

Menurut Rabbani Khar, tindakan India menunjukkan keyakinan bahwa mereka kebal hukum. “Mereka bertindak seolah-olah sebagai hakim, juri, dan eksekutor, mengirimkan rudal ke negara lain yang juga bersenjata nuklir,” katanya dari Bandara Doha, Qatar, karena belum bisa kembali ke Pakistan akibat gangguan penerbangan.

Ia juga menambahkan bahwa Pakistan telah lama memperingatkan Dewan Keamanan PBB soal sikap agresif India. “Peringatan telah diberikan, dan kini ancamannya nyata,” katanya.

Kementerian Luar Negeri Pakistan sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut serangan India sebagai “tindakan perang terang-terangan”. Mereka menuduh serangan itu mengakibatkan korban jiwa dari kalangan sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Pemerintah Pakistan juga menyatakan bahwa agresi tersebut telah mengganggu lalu lintas penerbangan sipil dan melanggar Piagam PBB, hukum internasional, serta norma-norma hubungan antarnegara yang telah disepakati secara global.

Dalam pernyataan lanjutan, Pakistan juga menuduh India menciptakan narasi palsu terkait korban serangan demi kepentingan politik dan menciptakan ketegangan regional. Hal ini dianggap membahayakan stabilitas Asia Selatan secara keseluruhan.

Pemerintah Pakistan menegaskan bahwa tindakan India telah mendorong kedua negara bersenjata nuklir ke ambang konflik besar. Pakistan menyatakan berhak untuk memberikan respons yang sepadan sesuai Pasal 51 Piagam PBB dan hukum internasional.

Situasi di kawasan terus berkembang. Pemerintah, militer, dan rakyat Pakistan menyatakan kesiapan penuh untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah mereka dari setiap bentuk agresi eksternal.

Baca berita pilihan kami lainnya langsung di ponselmu : WhatsApp Channel

Berikan Komentar