Menteri Bappenas Dukung Penuh Pembangunan Strategis di Aceh

Lingkanews.com | Banda Aceh — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, bersama Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Mawardi Nur, bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di rumah dinas menteri pada Sabtu (30/8/2025). Pertemuan itu membahas sejumlah isu strategis dan rencana investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh.

Dalam pembicaraan tersebut, beberapa agenda utama yang diusulkan meliputi pembangunan terowongan Geurutee, penyebrangan Krueng Geukuh–Penang, pembangunan dan optimalisasi waduk serta jaringan irigasi, hingga penyediaan lahan bagi mantan kombatan. Semua rencana ini dipandang penting untuk mempercepat transformasi pembangunan daerah dan menciptakan kesejahteraan yang merata.


Komitmen Pemerintah Pusat untuk Aceh

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyambut baik usulan yang disampaikan Pemerintah Aceh. Ia menegaskan bahwa perhatian khusus akan diberikan terhadap rencana pembangunan tersebut. Menurutnya, Aceh memiliki posisi strategis sehingga perlu dorongan pembangunan yang lebih kuat.

Rachmat menambahkan, kunjungan kerja pertamanya sebagai menteri dilakukan ke Aceh. Langkah itu menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam mendukung percepatan pembangunan di Tanah Rencong. Ia juga menyampaikan optimisme bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha dapat menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat.


Fokus Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Rakyat

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan prioritas utama pemerintahannya adalah pembangunan infrastruktur serta penguatan ekonomi rakyat. Ia menekankan pentingnya perhatian pada wilayah pedesaan agar pertumbuhan ekonomi Aceh merata.

“Kita ingin Aceh tumbuh menjadi daerah yang maju, angka pengangguran berkurang, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Karena itu, kami mengajak seluruh elemen untuk bersatu mendukung setiap langkah pembangunan. Kami juga berharap perhatian Bapak Presiden, khususnya terkait pemberian lahan bagi eks kombatan, agar Aceh semakin maju dan sejahtera,” ujar Muzakir.


Peran PT PEMA dalam Mendorong Ekonomi Daerah

Direktur Utama PT PEMA, Mawardi Nur, menyatakan bahwa perusahaan daerah tersebut berkomitmen kuat menjadi motor penggerak ekonomi Aceh. PEMA bertekad memperkuat kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

“Kami berterima kasih atas perhatian Bapak Menteri terhadap Aceh. PEMA ingin terus berkembang sebagai motor penggerak ekonomi daerah, penopang PAD, dan pencipta lapangan kerja. Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak, termasuk masyarakat, agar ikhtiar yang sedang digagas ini dapat berhasil,” jelas Mawardi.

Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Aceh dan PT PEMA menegaskan tekad menghadirkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!