Mualem Kunjungi Dayah Istiqamatuddin Aceh Barat, Janji Perkuat Pendidikan Agama

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, di dampingi bupati Aceh barat melakukan kunjungan silaturahmi ke Dayah Istiqamatuddin Ulumul Quran yang terletak di Gampong Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Senin (7/juli/2025).

Lingkanews.comMeulaboh Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), melakukan kunjungan silaturahmi ke Dayah Istiqamatuddin Ulumul Quran di Gampong Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, pada Senin, 7 Juli 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan dengan masyarakat serta menegaskan komitmen pemerintah terhadap pengembangan pendidikan agama di Aceh.

Setibanya di lokasi, Mualem disambut langsung oleh Tgk. Muhammad H. Arifin (Abucek Arifin), pimpinan dayah setempat. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Abu Mahmudin Usman (Pimpinan Dayah Serambi Aceh), Bupati Aceh Barat Tarmizi SP, dan Wakil Bupati Said Fadheil, bersama para tokoh masyarakat.

“Alhamdulillah, semalam kami mendapat kabar bahwa Pak Gubernur akan datang. Ini sebuah kehormatan besar bagi kami semua,” ucap Abucek Arifin dalam sambutannya.

Harapan dari Masyarakat: Pemerintah Hadir dalam Aksi

Keuchik Gampong Ujong Tanoh Darat, Sulaiman, menyampaikan bahwa sejak awal pendirian pada tahun 2020, pembangunan dayah dilakukan secara swadaya oleh warga. Hingga kini, belum ada bantuan dari pemerintah. Ia berharap kunjungan Mualem menjadi awal dari hadirnya perhatian nyata pemerintah.

“Kami bangun dayah ini dengan gotong royong. Harapan kami, kunjungan Pak Gubernur bisa membawa perubahan,” ujarnya.

Sulaiman juga menekankan bahwa masyarakat tetap konsisten dalam mendukung pendidikan keagamaan meski tanpa dana pemerintah. Menurutnya, perhatian pemerintah sangat dibutuhkan agar pengembangan fasilitas bisa berjalan maksimal.

Gubernur Aceh Tanggapi Langsung Permintaan Warga

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Mualem menegaskan bahwa Pemerintah Aceh akan berupaya maksimal dalam mendukung lembaga pendidikan agama seperti dayah. Ia menyampaikan bahwa pendidikan Islam merupakan pilar penting dalam pembangunan karakter masyarakat Aceh.

“Insyaallah, kita akan berusaha. Pemerintah Aceh siap membantu pengembangan dayah ini,” tegas Mualem di hadapan para santri dan tokoh masyarakat.

Lebih lanjut, Mualem menekankan bahwa pendidikan agama tidak boleh hanya menjadi tanggung jawab para ulama. Pemerintah, menurutnya, harus turun tangan dalam memperkuat pondasi moral generasi muda.

“Kita tidak bisa membiarkan dayah berjuang sendiri. Ini tanggung jawab kita semua. Tanpa akhlak yang kuat, pembangunan fisik akan sia-sia,” lanjutnya.

Dialog Bersama Santri, Simbol Kepedulian Pemimpin

Setelah sambutan resmi, Mualem menyempatkan diri berdialog dengan para santri. Ia mendengarkan keluhan serta kebutuhan yang disampaikan langsung oleh mereka. Permintaan seperti ruang belajar tambahan, buku-buku agama, dan perbaikan asrama menjadi catatan khusus.

Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa selama kunjungan berlangsung. Mualem juga meninjau beberapa sudut fasilitas dayah dan menyatakan akan memerintahkan dinas terkait untuk menindaklanjuti kebutuhan yang ada.

“Ini bukan hanya soal bangunan, tapi soal masa depan. Pemerintah akan hadir untuk mendukung pendidikan agama dengan sungguh-sungguh,” tutup Mualem.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!