Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Gantikan Sri Mulyani, Publik Soroti Jam Tangan Rp8 Juta

Menteri Keuangan Indonesia yang baru dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa, menghadiri upacara pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Lingkanews.com | Jakarta — Purbaya Yudhi Sadewa resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati setelah reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025. Pergantian ini langsung menempatkan sosok ekonom berusia 61 tahun itu dalam sorotan publik.

Selain kiprahnya di bidang ekonomi, publik juga ramai membicarakan detail penampilannya. Salah satu aksesori yang jadi perbincangan adalah jam tangan Seiko Premier SNP159P1 yang diperkirakan seharga Rp8 juta, disebut sebagai pilihan “anti-mainstream” bagi pejabat sekelas menteri.

Jam Tangan Seiko yang Jadi Sorotan Publik

Akun Instagram @machtwatch pada Senin, 8 September 2025, membagikan unggahan tentang jam tangan yang pernah dipakai Purbaya. Jam tangan Seiko Premier SNP159P1 dinilai memadukan desain klasik dengan modern. Koleksi ini menawarkan inovasi teknologi Movement Kinetic, yang mengombinasikan konsep pengisian daya mekanik otomatis dengan tenaga listrik kuarsa.

Menurut ulasan jamtangan.com, seri Premier dari Seiko menampilkan keanggunan halus khas Jepang. Jam tangan ini menjadi bagian dari perjalanan panjang inovasi Seiko, yang sebelumnya sukses menciptakan jam tangan self-winding with crown, jam selam 1000 meter, jam analog solar dengan gelombang radio, hingga GPS solar pada 2012.

Resmi Dilantik dan Jalani Sertijab

Setelah diumumkan dalam reshuffle, Purbaya menjalani serah terima jabatan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025. Dalam sambutannya, ia menyebut amanah sebagai Menteri Keuangan merupakan titik penting dalam pengabdiannya kepada bangsa.

Ia menegaskan bahwa jabatan ini bukan hanya tentang tanggung jawab teknis, tetapi juga soal menjaga kepercayaan publik. Purbaya menekankan kesiapannya untuk bekerja keras melanjutkan peran fiskal dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Tantangan Global dan Domestik Menanti

Dalam pidatonya, Purbaya menyebut tantangan global semakin kompleks. Faktor geopolitik, perkembangan teknologi, hingga perubahan iklim menjadi isu yang akan memengaruhi arah kebijakan fiskal Indonesia.

Selain itu, ia juga menyinggung tantangan domestik. Menurutnya, pengawalan terhadap program prioritas pemerintah menjadi hal krusial agar kebijakan fiskal dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia mengajak seluruh jajaran Kemenkeu bekerja bersama untuk memastikan stabilitas ekonomi tetap terjaga.

Penghormatan kepada Sri Mulyani

Purbaya memberikan penghargaan khusus kepada Sri Mulyani, yang telah memimpin Kementerian Keuangan hampir satu dekade. Ia menyebut integritas, profesionalisme, dan reputasi internasional yang dimiliki Sri Mulyani sebagai teladan bagi seluruh pegawai Kemenkeu.

“Integritas, profesionalisme, dan reputasi internasional yang beliau bawa menjadi teladan bagi kita semua. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dedikasi Ibu Sri Mulyani,” ujar Purbaya dalam sambutannya.

Sri Mulyani Pamit dengan Penuh Kerendahan Hati

Di sisi lain, Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan memimpin Kemenkeu. Ia menyebut pengabdian tersebut sebagai kehormatan besar dalam perjalanan kariernya.

Dengan rendah hati, Sri Mulyani juga meminta maaf atas segala kekurangan selama menjalankan tugas. “Tidak ada gading yang tidak retak. Dalam menjalankan amanah tentu ada kekhilafan. Untuk itu, saya memohon maaf. Saya pamit undur diri pagi ini,” katanya.

Sumber : liputan6.com

Berikan Komentar
error: Content is protected !!