Rehabilitasi Jembatan Peudada 1 Bireuen, Arus Lalu Lintas Dialihkan Selama Tiga Bulan
Lingkanews.com | Bireuen – Polres Bireuen akan mengatur ulang arus lalu lintas selama rehabilitasi Jembatan Rangka Baja Peudada 1. Jembatan ini terletak di jalur nasional Medan–Banda Aceh, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen. Mereka melakukan langkah ini untuk menjaga keselamatan pengendara selama perbaikan berlangsung.
Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, melalui Kasat Lantas, Iptu Aditia Hadamto, menyampaikan bahwa mereka akan menutup jembatan mulai Rabu, 21 Mei 2025. Penutupan itu menyusul kerusakan parah pada lantai jembatan yang membahayakan keselamatan.
“Lantai jembatan mengalami kerusakan serius di beberapa titik dan membahayakan pengendara. Kementerian PUPR dan BPJN Aceh akan memulai rehabilitasi Jembatan Peudada 1 pada 21 Mei,” jelas Iptu Aditia usai meninjau lokasi pada 19 Mei 2025.
Selama tiga bulan perbaikan, pengendara dari Medan dan Banda Aceh akan melintasi Jembatan Peudada 2 yang berada di samping jembatan utama. Polres Bireuen sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengarahkan kendaraan melewati jembatan alternatif tersebut.
Iptu Aditia menambahkan, petugas akan berjaga di titik-titik strategis untuk mengatur lalu lintas dan membantu pengendara agar aman dan tertib. “Kami minta pengendara mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas,” tegasnya.
Harapan dan Imbauan untuk Pengguna Jalan
Iptu Aditia berharap proses rehabilitasi berjalan lancar dan jembatan kembali normal secepat mungkin. Proyek ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran transportasi di jalur Medan–Banda Aceh yang melayani ribuan kendaraan setiap hari.
“Kami mengerti penutupan jembatan dapat mengganggu kenyamanan. Namun, keselamatan pengendara tetap menjadi prioritas kami,” ujarnya.
Polres Bireuen mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mendukung proses perbaikan dengan menaati aturan lalu lintas. Kementerian PUPR dan BPJN Aceh terus memantau agar rehabilitasi selesai tepat waktu dan berkualitas.
Dengan langkah ini, mereka berharap infrastruktur di Kabupaten Bireuen tetap aman dan mendukung konektivitas wilayah Aceh secara menyeluruh.